Swift

Sosialisasi Hari Bela Negara, Tidak Harus Dengan Militer



Mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta, Jurusan Komunikasi Massa Semester V atau disebut (Kom’13) Merayakan hari Bela Negara yang jatuh pada tanggal 19 Desember di bundaran Gladag Slamet Riyadi, pada hari sabtu 19 desember 2015 pukul 09.30 sampai 11.00.

Acara ini dibuka dengan menyanyikan lagu indonesia raya, sambil membawa bendera berukuran 9x6 meter. Dilanjut dengan orasi tentang bela negara, membaca puisi, membagikan bendera merah putih berukuran kecil dan stiker tentang bela negara, serta menyanyikan lagu Tanah airku, bangun pemudi pemuda, dan bagimu negri.

Tujuan diselenggarakannya acara ini untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa bela negara tidak harus dengan cara muliter atau berperang tetapi dengan melakukan hal-hal kecil yang tidak melanggar hukum, misalnya : membuang sampah pada tempatnya, menghindari korupsi, saling menjaga hubungan dengan masyarakat, dll.







Acara ini hanyalah acara sederhana, namun saya tidak menyangka banyak sekali media yang tertarik dan meliput acara ini. Awalnya saya mengira paling hanya 1 atau 2 wartawan saja yang akan meliput ternyata banyak wartawan dan itu melebihi dugaan saya.

Bukan hanya senang namun juga bangga acara yang kami gelar tidak sia-sia, bahkan polisi pun ikut membantu dengan cara mengamankan acara kami, serta mengatur pengguna jalan yang saat itu sedang lewat. Walaupun sempat mengalami kesulitan membawa bendera yang panjang karena dari kami hanyalah berjumlah 11 orang (kekurangan personil), namun akhirnya dapat teratasi dengan bantuan dari beberapa pihak. Harapan saya dalam acara ini agar masyarakat mengetahui hari bela negara serta mengerti arti bela negara, bahwa bela negara bukan dengan cara militer saja. 




You Might Also Like

0 komentar